Kopi adalah sejenis minuman yang
berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi yang
dikeringkan kemudian dihaluskan menjadi bubuk.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman
berkhasiat dan berenergi pertama
kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia dibenua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM)
yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu
minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.
Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping
rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena
penyakit kanker, diabetes, batu empedu,
dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).
Kopi merupakan minuman yang diolah dari biji kopi
yang telah dipanggang atau bakar terlebih dahulu, minuman ini dapat disajikan
dingin maupun panas. Pada masa sekarang ini kopi tidak saja disajikan sebagai
minuman, terdapat beberapa makanan yang dapat menggunakan kopi sebagai bahan
pelengkapnya seperti kue, biscuit, es krim, pudding, dan jenis makanan lainnya.
Selain makanan, kopi juga dapat dijadikan beberapa komoditi lainnya seperti
sabun, masker wajah, body lotion, cairan lulur, dan sebagainya.
Beberapa zat kimia aktif yang terkandung di dalam
kopi adalah kafein, zat kafein merupakan antagonis dari adenosine yang
diketahui memiliki efek stimulan. Kopi juga mengandung monoamine oksidase
inhibitor β-karbolin dan harmane, zat-zat ini berperan dalam psikoaktivitas.
Kafein di dalam hati akan dimetabolisme dan dirubah menjadi metabolitnya yaitu
paraxanthine, theobromine, dan theophylline, serta kafein (tidak berubah).
Metabolism kafein pada hati sangat dipengaruhi oleh kadar enzim mikrosomal yang
berada di dalam sel hati.
Berdasarkan beberapa studi dilaporkan beberapa
manfaat dari kopi, diantaranya adalah:
Menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer,
penyakit demensia (pikun), penyakit Parkinson, penyakitdiabetes mellitus
tipe 2, penyakit perlemakan hati non-alkohol, sirosis hati,
dan asam urat. Beberapa laporan mengenai efek dari kopi tanpa kafein untuk
menurunkan risiko kanker prostat dan diabetes mellitus tipe 2 menunjukkan bahwa
manfaat kopi tidak berasal dari kafein saja, tetapi juga dari kandungan kopi
lainnya.
·
Kopi juga mengandung banyak antioksidan
yang dipercaya dapat menurunkan risiko kanker;
·
Mengkonsumsi kopi tiap hari juga
dilaporkan dapat menurunkan risiko payah jantung;
·
Membantu dalam proses mengingat, mahasiswa
yang sedang belajar untuk ujian dapat terbantu dengan mengkonsumsi kopi;
·
Meningkatkan konsentrasi, orang yang
bekerja dengan tingkat konsentrasi tinggi seperti supir, operator mesin berat
dapat terbantu dengan mengkonsumsi kopi.
HAL TERKAIT
Selain manfaat kopi, tentunya mengkonsumsi kopi juga
memiliki beberapa risiko yang dapat mengganggu kesehatan. Masalah kesehatan
yang dapat muncul, terutama bila mengkonsumsi kopi dalam jumlah besar dan rutin
sehingga dapat memunculkan gejala putus zat kafein (kecanduan kafein) seperti
nyeri kepala dan gelisah. Salah satu cara mencegah terjadinya kecanduan kafein
adalah dengan mengkonsumsi kopi tanpa kafein, atau secara teratur mengganti
jenis kopi antara yang berkafein dengan yang tidak berkafein.
Ibu hamil harus
dengan cermat ketika ingin meminum kopi, karena kafein dapat melewati plasenta
dan masuk ke dalam tubuh janin. Janin tidak memiliki jumlah enzim yang tinggi
dibandingkan dengan tubuh ibu, sehingga metabolisme kafein pada tubuh janin
lebih lambat dibandingkan tubuh ibu. Bila ibu hamil ingin mengkonsumsi kopi
sebaiknya kopi dengan kadar kafein rendah dan dengan jumlah yang tidak terlalu
banyak.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar